Apa itu Fisika?

Rabu, 23 Februari 2011







Fisika (Bahasa Yunani: φυσικός (physikos), "alamiah", dan φύσις (physis), "Alam") adalah sains atau ilmu tentang alam dalam makna yang terluas. Fisika mempelajari gejala alam yang tidak hidup atau materi dalam lingkup ruang dan waktu. Para fisikawan atau ahli fisika mempelajari perilaku dan sifat materi dalam bidang yang sangat beragam, mulai dari partikel submikroskopis yang membentuk segala materi (fisika partikel) hingga perilaku materi alam semesta sebagai satu kesatuan kosmos.
Beberapa sifat yang dipelajari dalam fisika merupakan sifat yang ada dalam semua sistem materi yang ada, seperti hukum kekekalan energi. Sifat semacam ini sering disebut sebagai hukum fisika. Fisika sering disebut sebagai "ilmu paling mendasar", karena setiap ilmu alam lainnya (biologi, kimia, geologi, dan lain-lain) mempelajari jenis sistem materi tertentu yang mematuhi hukum fisika. Misalnya, kimia adalah ilmu tentang molekul dan zat kimia yang dibentuknya. Sifat suatu zat kimia ditentukan oleh sifat molekul yang membentuknya, yang dapat dijelaskan oleh ilmu fisika seperti mekanika kuantum, termodinamika, dan elektromagnetika.
Fisika juga berkaitan erat dengan matematika. Teori fisika banyak dinyatakan dalam notasi matematis, dan matematika yang digunakan biasanya lebih rumit daripada matematika yang digunakan dalam bidang sains lainnya. Perbedaan antara fisika dan matematika adalah: fisika berkaitan dengan pemerian dunia material, sedangkan matematika berkaitan dengan pola-pola abstrak yang tak selalu berhubungan dengan dunia material. Namun, perbedaan ini tidak selalu tampak jelas. Ada wilayah luas penelitan yang beririsan antara fisika dan matematika, yakni fisika matematis, yang mengembangkan struktur matematis bagi teori-teori fisika.

Sekilas tentang riset Fisika

Fisika teoretis dan eksperimental

Budaya penelitian fisika berbeda dengan ilmu lainnya karena adanya pemisahan teori dan eksperimen. Sejak abad kedua puluh, kebanyakan fisikawan perseorangan mengkhususkan diri meneliti dalam fisika teoretis atau fisika eksperimental saja, dan pada abad kedua puluh, sedikit saja yang berhasil dalam kedua bidang tersebut. Sebaliknya, hampir semua teoris dalam biologi dan kimia juga merupakan eksperimentalis yang sukses.
Gampangnya, teoris berusaha mengembangkan teori yang dapat menjelaskan hasil eksperimen yang telah dicoba dan dapat memperkirakan hasil eksperimen yang akan datang. Sementara itu, eksperimentalis menyusun dan melaksanakan eksperimen untuk menguji perkiraan teoretis. Meskipun teori dan eksperimen dikembangkan secara terpisah, mereka saling bergantung. Kemajuan dalam fisika biasanya muncul ketika eksperimentalis membuat penemuan yang tak dapat dijelaska teori yang ada, sehingga mengharuskan dirumuskannya teori-teori baru. Tanpa eksperimen, penelitian teoretis sering berjalan ke arah yang salah; salah satu contohnya adalah teori-M, teori populer dalam fisika energi-tinggi, karena eksperimen untuk mengujinya belum pernah disusun.

Teori fisika utama

Meskipun fisika membahas beraneka ragam sistem, ada beberapa teori yang digunakan secara keseluruhan dalam fisika, bukan di satu bidang saja. Setiap teori ini diyakini benar adanya, dalam wilayah kesahihan tertentu. Contohnya, teori mekanika klasik dapat menjelaskan pergerakan benda dengan tepat, asalkan benda ini lebih besar daripada atom dan bergerak dengan kecepatan jauh lebih lambat daripada kecepatan cahaya. Teori-teori ini masih terus diteliti; contohnya, aspek mengagumkan dari mekanika klasik yang dikenal sebagai teori chaos ditemukan pada abad kedua puluh, tiga abad setelah dirumuskan oleh Isaac Newton. Namun, hanya sedikit fisikawan yang menganggap teori-teori dasar ini menyimpang. Oleh karena itu, teori-teori tersebut digunakan sebagai dasar penelitian menuju topik yang lebih khusus, dan semua pelaku fisika, apa pun spesialisasinya, diharapkan memahami teori-teori tersebut.



Teori Subtopik utama Konsep
Mekanika klasik Hukum gerak Newton, Mekanika Lagrangian, Mekanika Hamiltonian, Teori chaos, Dinamika fluida, Mekanika kontinuum Dimensi, Ruang, Waktu, Gerak, Panjang, Kecepatan, Massa, Momentum, Gaya, Energi, Momentum sudut, Torsi, Hukum kekekalan, Oscilator harmonis, Gelombang, Usaha, Daya
Elektromagnetik Elektrostatik, Listrik, Magnetisitas, Persamaan Maxwell Muatan listrik, Arus, Medan listrik, Medan magnet, Medan elektromagnetik, Radiasi elektromagnetis, Monopol magnetik
Termodinamika dan Mekanika statistik Mesin panas, Teori kinetis Konstanta Boltzmann, Entropi, Energi bebas, Panas, Fungsi partisi, Suhu
Mekanika kuantum Path integral formulation, Persamaan Schrödinger, Teori medan kuantum Hamiltonian, Partikel identik Konstanta Planck, Pengikatan kuantum, Oscilator harmonik kuantum, Fungsi gelombang, Energi titik-nol
Teori relativitas Relativitas khusus, Relativitas umum Prinsip ekuivalensi, Empat-momentum, Kerangka referensi, Waktu-ruang, Kecepatan cahaya

Bidang utama dalam fisika

Riset dalam fisika dibagi beberapa bidang yang mempelajari aspek yang berbeda dari dunia materi. Fisika benda kondensi, diperkirakan sebagai bidang fisika terbesar, mempelajari properti benda besar, seperti benda padat dan cairan yang kita temui setiap hari, yang berasal dari properti dan interaksi mutual dari atom. Bidang Fisika atomik, molekul, dan optik berhadapan dengan individual atom dan molekul, dan cara mereka menyerap dan mengeluarkan cahaya. Bidang Fisika partikel, juga dikenal sebagai "Fisika energi-tinggi", mempelajari properti partikel super kecil yang jauh lebih kecil dari atom, termasuk partikel dasar yang membentuk benda lainnya. Terakhir, bidang Astrofisika menerapkan hukum fisika untuk menjelaskan fenomena astronomi, berkisar dari matahari dan objek lainnya dalam tata surya ke jagad raya secara keseluruhan.
Bidang Sub-bidang Teori utama Konsep
Astrofisika Kosmologi, Ilmu planet, Fisika plasma Big Bang, Inflasi kosmik, Relativitas umum, Hukum gravitasi universal Lubang hitam, Latar belakang radiasi kosmik, Galaksi, Gravitasi, Radiasi Gravitasi, Planet, Tata surya, Bintang
Fisika atomik, molekul, dan optik Fisika atom, Fisika molekul, Optik, Photonik Optik quantum Difraksi, Radiasi elektromagnetik, Laser, Polarisasi, Garis spectral
Fisika partikel Fisika akselerator, Fisika nuklir Model standar, Teori penyatuan besar, teori-M Gaya Fundamental (gravitasi, elektromagnetik, lemah, kuat), Partikel elemen, Antimatter, Putar, Pengereman simetri spontan, Teori keseluruhan Energi vakum
Fisika benda kondensi Fisika benda padat, Fisika material, Fisika polimer, Material butiran Teori BCS, Gelombang Bloch, Gas Fermi, Cairan Fermi, Teori banyak-tubuh Fase (gas, cair, padat, Kondensat Bose-Einstein, superkonduktor, superfluid), Konduksi listrik, Magnetism, Pengorganisasian sendiri, Putar, Pengereman simetri spontan

Bidang yang berhubungan

Ada banyak area riset yang mencampur fisika dengan bidang lainnya. Contohnya, bidang biofisika yang mengkhususkan ke peranan prinsip fisika dalam sistem biologi, dan bidang kimia kuantum yang mempelajari bagaimana teori kuantum mekanik memberi peningkatan terhadap sifat kimia dari atom dan molekul. Beberapa didata di bawah:
Akustik - Astronomi - Biofisika - Fisika penghitungan - Elektronik - Teknik - Geofisika - Ilmu material - Fisika matematika - Fisika medis - Kimia Fisika - Dinamika kendaraan - Fisika Pendidikan

 Teori palsu

Fusi dingin - Teori gravitasi dinamik - Luminiferous aether - Energi orgone - Teori bentuk tetap

Sejarah

Artikel utama: Sejarah fisika

Sejak zaman purbakala, orang telah mencoba untuk mengerti sifat dari benda: mengapa objek yang tidak ditopang jatuh ke tanah, mengapa material yang berbeda memiliki properti yang berbeda, dan seterusnya. Lainnya adalah sifat dari jagad raya, seperti bentuk Bumi dan sifat dari objek celestial seperti Matahari dan Bulan.
Beberapa teori diusulkan dan banyak yang salah. Teori tersebut banyak tergantung dari istilah filosofi, dan tidak pernah dipastikan oleh eksperimen sistematik seperti yang populer sekarang ini. Ada pengecualian dan anakronisme: contohnya, pemikir Yunani Archimedes menurunkan banyak deskripsi kuantitatif yang benar dari mekanik dan hidrostatik.
Pada awal abad 17, Galileo membuka penggunaan eksperimen untuk memastikan kebenaran teori fisika, yang merupakan kunci dari metode sains. Galileo memformulasikan dan berhasil mengetes beberapa hasil dari dinamika mekanik, terutama Hukum Inert. Pada 1687, Isaac Newton menerbitkan Filosofi Natural Prinsip Matematika, memberikan penjelasan yang jelas dan teori fisika yang sukses: Hukum gerak Newton, yang merupakan sumber dari mekanika klasik; dan Hukum Gravitasi Newton, yang menjelaskan gaya dasar gravitasi. Kedua teori ini cocok dalam eksperimen. Prinsipia juga memasukan beberapa teori dalam dinamika fluid. Mekanika klasik dikembangkan besar-besaran oleh Joseph-Louis de Lagrange, William Rowan Hamilton, dan lainnya, yang menciptakan formula, prinsip, dan hasil baru. Hukum Gravitas memulai bidang astrofisika, yang menggambarkan fenomena astronomi menggunakan teori fisika.
Dari sejak abad 18 dan seterusnya, termodinamika dikembangkan oleh Robert Boyle, Thomas Young, dan banyak lainnya. Pada 1733, Daniel Bernoulli menggunakan argumen statistika dalam mekanika klasik untuk menurunkan hasil termodinamika, memulai bidang mekanika statistik. Pada 1798, Benjamin Thompson mempertunjukkan konversi kerja mekanika ke dalam panas, dan pada 1847 James Joule menyatakan hukum konservasi energi, dalam bentuk panasa juga dalam energi mekanika.
Sifat listrik dan magnetisme dipelajari oleh Michael Faraday, George Ohm, dan lainnya. Pada 1855, James Clerk Maxwell menyatukan kedua fenomena menjadi satu teori elektromagnetisme, dijelaskan oleh persamaan Maxwell. Perkiraan dari teori ini adalah cahaya adalah gelombang elektromagnetik.

Arah masa depan

 Artikel utama untuk bagian ini adalah: masalah tak terpecahkan dalam fisika

Riset fisika mengalami kemajuan konstan dalam banyak bidang, dan masih akan tetap begitu jauh di masa depan.
Dalam fisika benda kondensi, masalah teoritis tak terpecahkan terbesar adalah penjelasan superkonduktivitas suhu-tinggi. Banyak usaha dilakukan untuk membuat spintronik dan komputer kuantum bekerja.
Dalam fisika partikel, potongan pertama dari bukti eksperimen untuk fisika di luar Model Standar telah mulai menghasilkan. Yang paling terkenal adalah penunjukan bahwa neutrino memiliki massa bukan-nol. Hasil eksperimen ini nampaknya telah menyelesaikan masalah solar neutrino yang telah berdiri-lama dalam fisika matahari. Fisika neutrino besar merupakan area riset eksperimen dan teori yang aktif. Dalam beberapa tahun ke depan, pemercepat partikel akan mulai meneliti skala energi dalam jangkauan TeV, yang di mana para eksperimentalis berharap untuk menemukan bukti untuk Higgs boson dan partikel supersimetri.
Para teori juga mencoba untuk menyatikan mekanika kuantum dan relativitas umum menjadi satu teori gravitasi kuantum, sebuah program yang telah berjalan selama setengah abad, dan masih belum menghasilkan buah. Kandidat atas berikutnya adalah Teori-M, teori superstring, dan gravitasi kuantum loop.
Banyak fenomena astronomikal dan kosmologikal belum dijelaskan secara memuaskan, termasuk keberadaan sinar kosmik energi ultra-tinggi, asimetri baryon, pemercepatan alam semesta dan percepatan putaran anomali galaksi.
Meskipun banyak kemajuan telah dibuat dalam energi-tinggi, kuantum, dan fisika astronomikal, banyak fenomena sehari-hari lainnya, menyangkut sistem kompleks, chaos, atau turbulens masih dimengerti sedikit saja. Masalah rumit yang sepertinya dapat dipecahkan oleh aplikasi pandai dari dinamika dan mekanika, seperti pembentukan tumpukan pasir, "node" dalam air "trickling", teori katastrof, atau pengurutan-sendiri dalam koleksi heterogen yang bergetar masih tak terpecahkan. Fenomena rumit ini telah menerima perhatian yang semakin banyak sejak 1970-an untuk beberapa alasan, tidak lain dikarenakan kurangnya metode matematika modern dan komputer yang dapat menghitung sistem kompleks untuk dapat dimodelkan dengan cara baru. Hubungan antar disiplin dari fisika kompleks juga telah meningkat, seperti dalam pelajaran turbulens dalam aerodinamika atau pengamatan pola pembentukan dalam sistem biologi.

Penghargaan Nobel dalam Fisika.

http://id.wikipedia.org/wiki/Fisika

READ MORE - Apa itu Fisika?

Apa itu Ilmu bumi (geoscience) ?





Ilmu bumi (Inggris: earth science, geoscience) adalah suatu istilah untuk kumpulan cabang-cabang ilmu yang mempelajari bumi. Cabang ilmu ini menggunakan gabungan ilmu fisika, geografi, matematika, kimia, dan biologi untuk membentuk suatu pengertian kuantitatif dari lapisan-lapisan bumi.
Dalam melaksanakan kajiannya, ilmuwan dalam bidang ini menggunakan metode ilmiah, yaitu formulasi hipotesa melalui pengamatan dan pengumpulan data mengenai fenomena alam yang dilanjutkan dengan pengujian hipotesa-hipotesa tersebut. Dalam ilmu bumi, peranan data sangat penting dalam menguji dan membentuk suatu hipotesa.

Cabang utama

Interaksi yang terjadi antara lapisan-lapisan bumi membuat banyak cabang modern ilmu ini yang melakukan pendekatan interdisiplin untuk mempelajarinya. Contohnya adalah untuk memahami sirkulasi lautan, interaksi antara laut, atmosfer, dan perputaran bumi juga harus diperhitungkan.

Daftar sebagian topik utama Ilmu Bumi

Atmosfer

Biosfer

Hydrosfer

Lithosfer atau geosfer

Pedosfer

Sistem

Lainnya

http://id.wikipedia.org/wiki/Ilmu_bumi
READ MORE - Apa itu Ilmu bumi (geoscience) ?

Apa itu Biologi ?

Escherichia coli Pohon pakis
Kumbang Goliath Rusa
                                                                   Biologi mempelajari ilmu mengenai kehidupan. Dari kiri atas, E. coli, pohon pakis, rusa, kumbang Goliath.

Biologi (ilmu hayat) adalah ilmu mengenai kehidupan. Istilah ini diambil dari bahasa Belanda "biologie", yang juga diturunkan dari gabungan kata bahasa Yunani, βίος, bios ("hidup") dan λόγος,logos ("lambang", "ilmu"). Dahulu—sampai tahun 1970-an—digunakan istilah ilmu hayat (diambil dari bahasa Arab, artinya "ilmu kehidupan").
Obyek kajian biologi sangat luas dan mencakup semua makhluk hidup. Karenanya, dikenal berbagai cabang biologi yang mengkhususkan diri pada setiap kelompok organisme, seperti botani, zoologi, dan mikrobiologi. Berbagai aspek kehidupan dikaji. Ciri-ciri fisik dipelajari dalam anatomi, sedang fungsinya dalam fisiologi; Perilaku dipelajari dalam etologi, baik pada masa sekarang dan masa lalu (dipelajari dalam biologi evolusioner dan paleobiologi); Bagaimana makhluk hidup tercipta dipelajari dalam evolusi; Interaksi antarsesama makhluk dan dengan alam sekitar mereka dipelajari dalam ekologi; Mekanisme pewarisan sifat—yang berguna dalam upaya menjaga kelangsungan hidup suatu jenis makhluk hidup—dipelajari dalam genetika.
Saat ini bahkan berkembang aspek biologi yang mengkaji kemungkinan berevolusinya makhluk hidup pada masa yang akan datang, juga kemungkinan adanya makhluk hidup di planet-planet selain bumi, yaitu astrobiologi. Sementara itu, perkembangan teknologi memungkinkan pengkajian pada tingkat molekul penyusun organisme melalui biologi molekular serta biokimia, yang banyak didukung oleh perkembangan teknik komputasi melalui bidang bioinformatika.
Ilmu biologi banyak berkembang pada abad ke-19, dengan ilmuwan menemukan bahwa organisme memiliki karakteristik pokok. Biologi kini merupakan subyek pelajaran sekolah dan universitas di seluruh dunia, dengan lebih dari jutaan makalah dibuat setiap tahun dalam susunan luas jurnal biologi dan kedokteran.[1]

Asal mula biologi

Aristoteles dan biologi

Ilmu biologi dirintis oleh Aristoteles, ilmuwan berkebangsaan Yunani. Dalam terminologi Aristoteles, "filosofi alam" adalah cabang filosofi yang meneliti fenomena alam, dan mencakupi bidang yang kini disebut sebagai fisika, biologi, dan ilmu pengetahuan alam lainnya.
Aristoteles melakukan penelitian sejarah alam di pulau Lesbos. Hasil penelitiannya, termasuk Sejarah Hewan, Generasi Hewan, dan Bagian Hewan, berisi beberapa observasi dan interpretasi, dan juga terdapat mitos dan kesalahan. Bagian yang penting adalah mengenai kehidupan laut. Ia memisahkan mamalia laut dari ikan, dan mengetahui bahwa hiu dan pari adalah bagian dari grup yang ia sebut Selachē (selachians).[2]

Didirikannya biologi modern

Istilah biologi dalam pengertian modern kelihatannya diperkenalkan secara terpisah oleh Gottfried Reinhold Treviranus (Biologie oder Philosophie der lebenden Natur, 1802) dan Jean-Baptiste Lamarck (Hydrogéologie, 1802). Namun, istilah biologi sebenarnya telah dipakai pada 1800 oleh Karl Friedrich Burdach. Bahkan, sebelumnya, istilah itu juga telah muncul dalam judul buku Michael Christoph Hanov jilid ke-3 yang terbit pada 1766, yaitu Philosophiae Naturalis Sive Physicae Dogmaticae: Geologia, Biologia, Phytologia Generais et Dendrologia.

Cakupan biologi

Lihat artikel utama Daftar Cabang-cabang biologi
Pada masa kini, biologi mencakup bidang akademik yang sangat luas, bersentuhan dengan bidang-bidang sains yang lain, dan sering kali dipandang sebagai ilmu yang mandiri. Namun, pencabangan biologi selalu mengikuti tiga dimensi yang saling tegak lurus: keanekaragaman (berdasarkan kelompok organisme), organisasi kehidupan (taraf kajian dari sistem kehidupan), dan interaksi (hubungan antarunit kehidupan serta antara unit kehidupan dengan lingkungannya).

Pembagian Berdasarkan Kelompok Organisme

Makhluk hidup atau organisme sangat beraneka ragam. Taksonomi mempelajari bagaimana organisme dapat dikelompokkan berdasarkan kemiripan dan perbedaan yang dimiliki. Selanjutnya, berbagai kelompok itu dipelajari semua gatra kehidupannya, sehingga dikenallah ilmu biologi tumbuhan (botani), biologi hewan (zoologi), biologi serangga (entomologi), dan seterusnya.

Pembagian berdasarkan organisasi kehidupan

Kehidupan berlangsung dalam hirarki yang terorganisasi. Hirarki organisme, dari yang terkecil hingga yang terbesar yang dipelajari dalam biologi, adalah sebagai berikut:[3]
Kajian-kajian subindividu mencakup biologi sel, anatomi dan cabang-cabangnya (sitologi, histologi dan organologi), dan fisiologi. Pembagian lebih rinci juga mungkin terjadi. Misalnya, anatomi dapat dikhususkan pada setiap organ atau sistem (biasa terjadi dalam ilmu kedokteran): pulmonologi, kardiologi, neurologi, dan sebagainya).
Tingkat supraindividu dipelajari dalam ekologi, yang juga memiliki pengkhususan tersendiri, seperti ekofisiologi atau "fisiologi lingkungan", fenologi, serta ilmu perilaku.

Pembagian berdasarkan interaksi

Hubungan antarunit kehidupan maupun antara unit kehidupan dan lingkungannya terjadi pada semua tingkat organisasi.


    READ MORE - Apa itu Biologi ?

    OBJECT OF INTEREST OF LORE LINDU NATIONAL PARK

    Kamis, 17 Februari 2011
    1. Pakuli

    Location Pakuli is a village at the vicinity of Lore Lindu National Park.  Pakuli is located at District of Gumbasa, Sigi Regency,  40 km away from Palu to South.

    Interests
    Local people at Pakuli, which is inhabited close to the Lore Lindu National Park have utilized herbs for traditional medication. The result of a research showed that 287 of 415  materials of traditional herbs are taken from Lore Lindu National Park area.
    Several species of birds can be found here, such as : Maleo, Red Jungle Fowl, Sulawesi Nightjar, Sulawesi Thriller, White-rumped Cuckoo-shrike.

    Accessibility
    Pakuli can be reached by car or public transportation and it takes 1 hour trip from Palu with good road condition. Public transportation from Palu can be found at Masomba bus station.

    Facilities
    Traditional medication house, herbal garden, hanging bridge, Maleo captive breeding and shelter.



    2.  Saluki

    Location Saluki is located at Tuva Village, in the Sub Management of LLNP area Unit I Saluki, approximately 50 km away from Palu to South.

    Interests
    The park's largest maleo nesting ground can be found here. Besides that, several of endemic birds such as: Green-backed Kingfisher, Maroon-chinned Fruits-dove, Silver-tripped Imperial Pigeon, Red knobbed hornbill Sulawesi Dwarf Kingfisher, also can be found.
    There is a medium camping ground with a beautiful scenery surround. The capacity is about 500 visitors
    Accessibility
    To reach Saluki, Visitor can use motorbike or public transportation and it takes I ,5 hours from Palu with good road condition.

    Facilities
    Maleo captive breeding, shelter, birdwatching tower and camping ground with toilet.



    3. Lake Lindu

    Location Lake Lindu is located at the central of the Park area. It is a part of Lindu enclave. Approximately 63 km away from Palu to South.

    Interests
    The lake is formed from the tectonic process. The beautiful natural panorama, the pluralistic culture at Lindu Plain are attractive for tourist. Lake Lindu has I000 meters above sea level with large lake's surface (3.200 ha) and extensive swamps surround. Several fauna are also can be found surround here such as Macaca tonkeana, Anoa (Bubalus sp.), Tarsier and many kind of birds, such as:
    Oriental Darter, Little Pied Cormorant, Black-crowned Night-heron, Lesser Fish-eagle, White-bellied Sea-eagle.
    Lake Lindu has beautiful scenery with Bola lslandat the center of the lake. Bola island covers an area of about ± 5 hectares and there lies the Maradindo burial site, that built at the 1 8th century. This burial site can be reached for 20 minutes by motorboat from Tornado village.

    Accessibility
    To reach Lake Lindu, visitors can take a car or motorbike from Palu to Sidaunta (1 .5 hours) and continue by on foot or motorbike (Ojeg). From Sidaunta to Lindu Valley takes about 6 hours by on foot or an hour by motorcycle.

    Facilities
    Guest house, home stay, "katinting" boat and local guide




    4.  Toro

    Location Toro is name of the village which is located at the vicinity of LLNP, Approximately 115 km away from Palu to South. District of South Kulawi

    Interests
    Another uniqueness of this location is the traditional custom which is still hold by the Toro community. Objeot of Interest is classified due to local wisdom and managed by local community. Some of
    Lowland forest bordering rice-paddy and cacao plantations make a beautiful scenery of nature. Forest local peoples have responsible to guard the forest, called Tondo Ngata.
    There is also a traditional house, known as "Lobo", that usually used for traditional meeting.
    Several bird species can be found here, such as Snoring Rail, Short-crested Myna, White-rumped, Cuckoo-shrike.

    Accessibility
    Toro Village can be reached by car or public transportation, it takes 4 hour with Public transportation from Palu can be found at Petobo bus station. good road condition.

    Facilities
    Home stay, small restaurant and local guide.



    4. Lake Tambing

    Location Lake Tambing is located in the Sub Management Unit II Makmur area. Lake Tambing is ± 55 km away from Palu to South.

    Objek of Interests
    Lake Tambing has I .700 meters above sea level with a marshy lake and good surrounding forest.
    This site is very peaceful and has amazing bird-spotting site. It is surrounded by natural forest and also usually used as a camping area. The Lake has about 10 metres depth and contents several kinds of endemic fishes. This beautiful natural environment can be enjoyed by using a traditional canoe (called "katinting") to cross the lake. Several species of Little Grebe, Malia, shrike. birds can be found here such as : Oriental Darter, Sunda Teal, Red-throated Blue-fronted Flycatcher, Honeyeater, Pygmy Cuckoo-shrike, Caerulean Cuckoo-
    Accessibility
    Lake Tambing can be reached by car or public transportation, it takes an hour from Palu by car or motorcycle with good road condition.

    Facilities
    Tracking trail, traditional canoe and shelter.



    5. Nokilalaki-Anaso-Rorekatimbu

    Location These site are located at Sub Management LLNP area Unit II Makmur-District of North Lore, Poso regency.


    Interests
    NokilaIaki
    Montana forest is found at the top of Mt. Nokilalaki. The site has 2.335 meters above sea level of altitude. This forest is rich by diversity of mosses and many species of good alpine flora. This site also support tourism activities such as : birdwatching and tracking.

    Anaso
    Anaso has 2.000 meters above sea level of altitude and is developed for birdwatching activities along the logging trail towards the top. Several bird species can be found here, such as : Sulawesi Woodcock, Heinrich's Nightjar, Yellow-flanked whistler, Geomalia, Parrot-  finches, Mountain Serin.

    Rorekatimbu
    Close to the top, approximately 2.600 meters above sea level, canopy seems to be more uniform. The trees are squatter and gnarled with small and thick leaves. Mosses grow well and dense, covering most of forest floor. pale green lichens can also be found, dripping from every twig and branches. Hanging mist keep the temperature down with high humidity level (to 90 %). Pitcher plants (Nepenthes Sp.) are found here and getting additional nutritious from trapping insects.

    Accesibility
    Mt. Nokilalaki is about 55 km away from Palu to South. It takes about I ,5 hours by car or public transportation.

    Facilities
    Tracking trail and shelter




    6. Napu Valley

    Location Napu valley is a valley which is located about I 05 km away from Palu to South. Administratively, under authority of Wuasa, Wanga, Watutau Village - District of North Lore, Poso Regency.

    Interests
    Napu Valley has extensive wetlands area, mountains surrounded by forests and good farming lands. A good bird watching site can be found at Wuasa. There are several walking track for birdwatching with the forest rich by ephiphytes. Several species of birds can be found at the forest edges bordering grassland area, such as : Blue-faced rail, various eagles, White-bellied Imperial Pigeon, Rusty-bellied Fantail.
    It is interesting that some local people is still keep traditional culture in their daily activities such as : traditional farming, traditional wedding ceremony and great harvesting moment.
    Accesibility
    Wuasa can be reached by car or public transportation, it takes 3 can be found in Public transportation from Palu Petobo bus station hours and has good condition of the road.

    Facilities
    Wuasa, as the entry point It also has tracking trail into the forest. to the South part of the park, has many home stay and mini restaurant.






    7. Siliwanga Grassland

    Location Siliwanga grassland lies along Siliwanga to Watutau Village - Sub Management Unit Ill Poso LLNP - District of North Lore. It is about 120 km away from Palu.

    Interests
    The area has a good scenery with grassland, bordered by forest, beyond our This beautiful savana ecosystem is rich by many species of animals. Several and macaques can be found in border line area.
    Accessibility
    Trip to Siliwanga takes 3,5 hours by car or public transportation with good road condition. Public transportation from Palu can be found in Petobo bus station

    Facilities
    Tracking trail, people residential, small restaurant and local guide.




    8. Megalith Stone Statues

    Location These statues widely spread in Besoa and Bada Valley-District of South Lore, Poso Regency.

    Interests
    Within the Lore Lindu National Park and its surrounding premises close to the vicinity, lies hundreds of megalithic artifacts in wide varieties of shapes; spread across Napu, Besoa, and Bada valleys. These artifacts are considered one of the finest stone monuments of their kind in Indonesia. Aside the fact of its solidity, good craftsmanship and simplicity, these megalithic stone statues are graceful and were carved from granite
    Archeological research had date them back to 3.000 years BC and the recent ones are from I .300 AD. It is also believed that these megalithic statues are worshipped by the ‘indigenous' ancestors.
    They come in variety of sizes, the tallest is about 4 meters in height and mostly are measured 1 ,5 to 2,5 meters tall.
    There are 5 major megalith classification according to it shapes:

    1.These megalithic stone statues are the lid of the kalamba and its large stone discs Stone images. These statues have human-like features, but only the head, shoulder, eye, and genitalia that are usually distinct.

    2.Kalamba. These megalithic stone statues resemble large urns. They might have been cisterns, but were most probably a sarcophagus to buried noblemen.

    3.Tu'tuna. The shape with its center are commonly protrude.

    4.Dakon. Colitmmonly found as flat to convex stones featuring irregular holes, channel pitting and other depressions.

    5.Others. Include stone mortars, altar, house support pillars, animal featured shapes and other range of shapes.

    The locations of megalithic stone statues are divided into 6 sites:

    Doda
    Not far from Doda village, there are megaliths which called "Tadulako" in one complex. The upright, male statue is named after a fearless, always victorious in Kaili and Kulawi folklore.

    Hanggira
    "The Pokekea" complex around 2 kilometers from the village, is said to contain around 30 megaliths including one upright stone image of a male, and many large kalambas.

    Tuare
    A kalamba can be found at this site.

    Lengkeka
    2 kilometers away from the village's center are the Suso complex of megaliths, including Seppe (1 km) and numerous other megaliths

    Gintu
    In this village, has a small megalith, "Taraeroi" and has also a grave of a couple of the first Christians in the Bada Valley.

    Bewa
    The "Watu Palindo", the biggest statue, is located about I,8 km from Bewa Village.

    Accesibility
    Doda sites is about 157 kilometers away From Palu to South, it takes ± 6 hours trip by car. Bada sites is about 300 km away from Palu to South. Trip to Bada can be taken by on foot from Doda or Gimpu, and if visitor use car, the trip should be done via Poso and Tentena.

    Facilities
    There are shelters, tracking trail to the megalith location, homestay and small restaurants. It has also local guide. (to visit the location of these megalithic stone statues, it is recommended to use local guide)

    http://lorelindu.info/index.php?pilih=hal&id=26
    READ MORE - OBJECT OF INTEREST OF LORE LINDU NATIONAL PARK

    Pariwisata SULAWESI TENGAH

    Obyek Wisata
    Dalam menunjang arus wisatawan, baik domestic maupun mancanegara, dirasa perlu tersedianya akomodasi yang baik dan obyek- obyek wisata yang menarik serta mempunyai nilai sejarah.
    Berikut ini beberapa obyek wisata yang ada di Sulteng



    MUSEUM PALU



    RUMAH RAJA (SOURAJA)
     

     DANAU LORE LINDU




    TAMAN NASIONAL LORE LINDU



    PULAU TOGIAN
    http://www.sulteng.go.id/pub/index.php?option=content&task=view&id=40&Itemid=50

    READ MORE - Pariwisata SULAWESI TENGAH
    Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...