MENGAPA HARUS JADI DOKTER GIGI ?

Sabtu, 16 Maret 2013


Saya tidak tahu apa sebetulnya cita-cita anda dan mengapa pula jadi masuk ke FKG untuk jadi dokter gigi atau cuma jadi sarjana kedokteran gigi ? Lho, mengapa ? Karena konon, salah satu alasan/pertimbangan sistem pendidikan di FKG diubah menjadi Tahap Sarjana dan Tahap Profesi, adalah bila ada mahasiswa yang cuma kepingin jadi Sarjana kedokteran Gigi saja ( langsung diwisuda sebagai SKG), dia tidak harus menjadi Dokter Gigi.
Perlu anda ketahui sepuluh tahun lalu atau sebelumnya tidak ada yang namanya tahap-tahap tsb. Yang ada adalah Tahap Preklinik dan Tahap Klinik (pada waktu itu yang ada cuma Dokter Gigi, enggak ada Sarjana Kedokteran Gigi yang dilantik secara khusus).
Karena anda minta pencerahan, mari saya ajak anda merenungkan beberapa hal berikut ini :

1. Karena anda sudah “terlanjur masuk” FKG, maka menurut saya tak ada yang perlu disesali. Menyesalpun untuk apa, karena tidak ada gunanya. Mari kita berpikir positif saja.

2. Ada ungkapan (kalau gak salah dari Bung karno); “gantungkan cita-citamu setinggi langit”. Namun, tak kalah penting : “gapailah cita-citamu semaksimal yang kau bisa”. Caranya belajar,belajar dan belajar dengan tekun !
Karena kalau cuma digantung, lalu hanya dipandangi ….apalah gunanya ???!!!”

3. Pernahkah anda bayangkan kalau semua orang ingin jadi dokter umum, apa jadinya orang-oramg yang menderita sakit gigi, padahal tak ada seorangpun yang (mau) jadi dokter gigi ?
Sebagai analogi, bisa anda pertanyakan juga dengan bidang lain : semua orang pingin jadi ekonom, atau arsitek, atau insinyur dsb. dst. dll. Lalu, renungkan apa jadinya dunia ini ???

4. Pernah pada suatu masa, orangtua banyak yang kepingin anaknya jadi dokter. Salah satu alasan utama mungkin karena dokter dianggap orang terhormat, ‘malaikat penolong orang sakit”, (relatif) mudah dapat duit. Pada masa kini dokter yang di”hujat” banyak orang juga tidak sedikit, karena dianggap arah pengabdiannya sudah berubah.
Contoh lain : pada tahun 1950an, (maaf) ekonom dan sarjana hukum tidak (kurang) dianggap; namun sekarang profesi mereka dianggap penting.
Bangsa dan Negara ini hanya bisa berkembang dan maju kalau memiliki berbagai ilmuwan yang saling bahu membahu, menunjang dan mengisi.

5. Seorang boleh bercita-cita jadi dokter gigi (atau apapun) tapi ternyata setelah lulus belum tentu juga bekerja jadi dokter gigi.
PT Unilver Indonesia dan banyak lagi perusahaan lain, adalah contoh yang baik dan nyata, bahwa perusahaan ini jadi tempat berhimpun para alumi dari berbagai disiplin ilmu. Padahal, perusahaan ini kan perusahaan niaga, mengapa ada orang-orang yang yang bukan “niagawan” bekerja disitu ?
Salah satu faktor yang berperan dalam menunjang karir seseorang, ternyata bukan cuma kesarjanaannya di bidang terkait, melainkan cara dia berpikir, berkiprah dan bertindak sebagai seorang yang punya kualifiksai sarjana.

6. Itulah sebabnya sekarang dikenal istilah / pemahaman tentang hidup seseorang :
a. Intelligent Quotient (IQ = kemampuan intelektual) yang merupakan faktor bawaan (paling dulu dikenal dan dianggap paling penting)
b. Emotional Quotient (EQ = kemampuan bergaul dan beradaptasi) (dikenal kemudian dan dianggap tidak kalah pentingnya)
c. Spiritual Quotient (SQ = kemampuan bersikap dan bertata krama) (ternyata sekarang ada lagi yang juga sama pentingnya).
Banyak contoh / bukti, bahwa orang yang tidak memiliki ketiga faktor tsb diatas, ternyata hidupnya kurang sukses.
Saya mengajar di FKG sudah hampir 40 tahun, saya melihat Dokter gigi (bekas mahasiswa saya) yang hanya mengandalkan Intelectual Quotient-nya belum tentu juga sukses.Sebaliknya, yang indeks prestasinya sedang-sedang saja, bisa juga lebih sukses.

Kesimpulan :
Sekarang tekunilah bidang yang sedang anda tempuh dengan sungguh-sungguh, sehingga bisa anda selesaikan seoptimal mungkin. Selanjutnya percaya dan yakinlah, dengan memperhatikan segala hal tsb di atas akan terbuka lebar jalan anda menapak hari depan dan menuju keberhasilan !
selamat belajar, berjuanglah dan sukses !

Salam dokter – semoga info ini bermanfaat !

1 komentar:

  1. bella mengatakan...:

    Sy bidan tp sy masih pgn ngejar cita2 jd dokter gigi.. gmnpun caranya. Slm knl

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...